Wednesday, July 27, 2016

Pelari Tercepat di Dunia dengan langkah berkeringat

 Shelly-Ann Fraser-Pryce telah mengacungkan tangan kananya tinggi-tinggi di satu mtr. paling akhir sebelumnya menyentuh finish. Matanya melihat tajam ke muka. Bhs badannya seolah menghadirkan diri pada jagat yang menjelaskan dialah wanita paling cepat di jagat.
Ya, pelari Jamaika itu tempo hari betul-betul terlihat sangat tangguh untuk beberapa lawannya. Di final 100 mtr. putri kejuaraan jagat atletik di stadion sarang burung, Beijing, pelari 28 th. itu memperoleh emas ketiganya selama karir di kejuaraan jagat.

Baca selengkapnya di --->> Pelari Tercepat di Dunia

usain bolt


Raihan Fraser-Pryce itu menjadikan Jamaika jadi negara tempat dua manusia paling cepat di jagat berasal. Satu hari beberapa waktu lalu, sprinter putra mereka, Usain Bolt pula jadi yang paling cepat di 100 mtr. putra oleh catatan saat 9, 79 detik.

Fraser-Pryce sendiri mencapai emas oleh catatan saat 10, 76 detik. Medali perak dicapai sprinter muda Belanda, Dafne Schippers. Juara European Championships 2014 itu terpaut 0, 05 detik di bagian belakang Fraser-Pryce oleh catatan saat 10, 81 detik. Disamping itu, sprinter Amerika Serikat (AS) Tori Bowie ngangkut pulang perunggu oleh catatan saat 10, 86 detik. Gelar itu semakin menahbiskan Fraser-Pryce yang menjadi wanita paling cepat yang terdapat di muka bumi. Beberapa waktu lalu, dia memetik hasil yang serupa selanjutnya kejuaraan jagat 2009 di Berlin serta 2013 di Moskow.
Pelari yang tempo hari tampak oleh rambut dikepang hijau serta hiasan bunga matahari di kepalanya itu pula adalah penyapu bersih emas 100 mtr. di dua Olimpiade paling akhir (London 2012 serta Beijing 2008). Selama karir, saat ini pelari kelahiran Kingston, Jamaika itu sudah menghimpun tujuh emas serta empat perak besutan kejuaraan jagat serta Olimpiade.

Walau demikian, catatan saat yang dicapainya tempo hari tidaklah yang paling baik. Selanjutnya Diamond League Paris, Juli sebelumnya (4/7), dia sukses meraih saat unggul elegan yaitu 10, 74 detik. "Aku berawal jemu oleh 10, 7 detik. Saya sangat ingin di lomba selain itu dapat meraih 10, 6 detik. Saya yakin Tuhan, usaha keras, serta konsentrasi dalam ekseksekusi dapat mengantarku hingga kesana, " ucap Fraser-Pryce diambil BBC.

Tidak sama oleh Fraser-Pryce, Schippers begitu bangga oleh saat yang dicatatnya di final. Raihan saat sprinter 23 th. itu adalah rekor nasional di Negara aslinya.
"Aku begitu bahagia. Saya saat ini pelari nomer dua di jagat. Ini hilang ingatan, " ucap pelari kelahiran Utrecht itu diambil Guardian.
Di lain segi, pelari Kenya Vivian Cheruiyot jadi yang paling cepat di final 10. 000 mtr. putri. Cheruiyot mencapai emas oleh membukukan catatan saat 31 menit 41. 31 detik. Pelari Etopia Gelete Burka memperoleh perak oleh finish terpaut 0, 46 detik di bagian belakang Cheruiyot (31 : 41. 77). Medali perunggu membawa pulang pelari AS, Emily Infeld oleh finish ketiga (31 : 43. 49)

No comments:

Post a Comment